Salam Sobat Sipil, Yuk Belajar tentang NodeJS!
NodeJS adalah platform berbasis Javascript yang memungkinkan pengembang untuk menjalankan kode Javascript di sisi server. NodeJS dapat digunakan untuk membuat aplikasi web real-time, backend API, dan server aplikasi. Tutorial NodeJS ini akan membantu Anda memulai dengan platform ini dan memberikan penjelasan tentang cara kerjanya, keuntungan dan kerugian penggunaannya, serta cara menggunakannya.
Apa itu NodeJS
NodeJS pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 oleh Ryan Dahl, dan sejak maka telah menjadi salah satu platform yang paling populer untuk pengembangan aplikasi web. NodeJS didasarkan pada mesin JavaScript V8, yang dikembangkan oleh Google untuk menjalankan kode Javascript di luar browser. NodeJS memungkinkan pengembang untuk menggunakan bahasa yang sama di kedua sisi klien dan server, dan karena itu, sangat populer di kalangan pengembang web.
Keuntungan NodeJS
Banyak pengembang menganggap NodeJS sebagai platform paling produktif untuk pengembangan aplikasi backend. Ada beberapa alasan mengapa NodeJS sangat populer, termasuk:
Keuntungan | Kerugian |
---|---|
1. NodeJS sangat efisien dalam mengelola IO. | 1. NodeJS tidak dirancang untuk memproses tugas terstruktur yang membutuhkan banyak waktu CPU. |
2. NodeJS memungkinkan pengembang untuk menggunakan bahasa yang sama di sisi klien dan server. | 2. NodeJS bukanlah platform yang tepat untuk aplikasi desktop dan mobile. |
3. NodeJS memiliki ekosistem paket yang sangat kuat dan aktif. | 3. NodeJS tidak cocok untuk membuat aplikasi yang membutuhkan banyak perhitungan. |
4. NodeJS sangat cocok untuk membuat aplikasi real-time. | 4. NodeJS memerlukan belajar bahasa baru. |
5. NodeJS menawarkan skalabilitas yang sangat baik. | 5. NodeJS tidak memberikan pengalaman pengembangan web tanpa batas. |
Meskipun NodeJS memiliki keuntungan dan kerugian, namun hal ini tergantung pada jenis aplikasi yang ingin Anda buat. NodeJS sangat populer dan menawarkan keuntungan yang signifikan untuk kebanyakan aplikasi web modern.
Bagaimana NodeJS Bekerja
NodeJS menyediakan runtime lingkungan untuk menjalankan kode Javascript di sisi server. Ini memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi web real-time yang memproses permintaan klien secara asinkron, menggunakan teknologi seperti WebSockets dan LongPolling.
Ketika klien membuat permintaan ke server, NodeJS akan memproses permintaan secara asynchronous, dan mengembalikan tanggapan jika siap. Ini sangat berbeda dari server tradisional, yang mengikuti model synchronous, dan memproses suatu permintaan selesai sebelum memproses permintaan berikutnya.
Fitur NodeJS
Selain menjalankan aplikasi backend, NodeJS memiliki banyak fitur lain, termasuk:
- NodeJS memiliki paket bawaan untuk membuat aplikasi yang lebih cepat.
- NodeJS memiliki sistem modul yang memungkinkan pengembang untuk menggabungkan kode yang dibangun sebelumnya.
- NodeJS menawarkan dukungan untuk protokol file dan jaringan, dan dapat digunakan untuk mengakses database dan layanan RESTful.
Cara Menggunakan NodeJS
NodeJS memungkinkan untuk membuat aplikasi backend dengan bahasa Javascript. Untuk menggunakan NodeJS, yang Anda butuhkan adalah satu set perangkat lunak yang terdiri dari NodeJS itu sendiri dan NPM (Node Package Manager) yang digunakan untuk mengunduh dan mengelola paket dari repository NodeJS.
Untuk membuat aplikasi NodeJS yang sederhana, yang Anda butuhkan hanyalah teks editor, dan terminal. Namun, jika Anda ingin menggunakan alat yang lebih canggih, Anda dapat menggunakan alat seperti Sublime Text, Visual Studio Code, atau IDE yang lebih khusus seperti WebStorm atau IntelliJ IDEA.
Cara Menginstal NodeJS
Ada beberapa cara untuk menginstal NodeJS:
- Mengunduh file installer dari situs resmi NodeJS, dan menginstalnya seperti program lainnya.
- Memasang NodeJS menggunakan sistem manajemen paket. Ini akan memungkinkan pengguna untuk menginstal dan mengelola versi terbaru NodeJS secara otomatis.
Cara Menggunakan NPM
NPM adalah alat manajemen paket default untuk NodeJS. NPM akan mengelola semua paket yang dibutuhkan pada proyek dan menginstal paket yang akan dipakai secara otomatis. Untuk menggunakan NPM, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Buka terminal.
- Gunakan perintah “npm init” untuk membuat file package.json.
- Gunakan perintah “npm install [nama paket]” untuk menginstal paket tertentu.
- Paket yang kamu instal akan muncul dalam file package.json dan folder “node_modules”.
Melangkah pada Tutorial NodeJS
Langkah 1: Menginstal NodeJS
Sebelum memulai, pastikan Anda sudah menginstal NodeJS pada komputer Anda, dengan mengunduh dan menginstal dari situs resminya.
Langkah 2: Membuat Proyek Baru
Setelah NodeJS terinstal, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat proyek baru. Untuk membuat proyek baru, ketik perintah ini pada terminal:
mkdir nodejs-tutorial && cd nodejs-tutorial && npm init -y
Perintah ini akan membuat direktori baru dengan nama “nodejs-tutorial,” dan membuat file “package.json” di dalamnya. Ini adalah file konfigurasi untuk proyek NodeJS Anda, yang mengidentifikasi versi NodeJS yang Anda gunakan, semua paket yang dipakai pada proyek, dan konfigurasi lainnya.
Langkah 3: Menambahkan Dependensi
Selanjutnya, Anda harus menambahkan dependensi proyek Anda dengan menggunakan NPM. Dependensi adalah paket NodeJS yang dibutuhkan oleh proyek Anda. Misalnya, jika Anda ingin menggunakan Express.js, Anda harus menambahkan dependensi ini pada proyek Anda.
npm install express –save
Perintah ini akan menginstal Express.js dan akan memperbarui file “package.json” pada proyek Anda dengan informasi tentang dependensi.
Langkah 4: Membuat Server
Setelah menambahkan dependensi, sekarang saatnya membuat server web. Anda dapat membuat server web dengan menggunakan modul http yang sudah tersedia di NodeJS. Tuliskan kode di bawah pada file “index.js” di direktori proyek Anda:
const http = require(‘http’);
const port = process.env.PORT || 3000;
const server = http.createServer((req, res) => {
res.statusCode = 200;
res.setHeader(‘Content-Type’, ‘text/plain’);
res.end(‘Hello, World!\n’);
});
server.listen(port, () => {
console.log(`Server running on port ${port}`);
});
Simpan perubahan pada file dan jalankan proyek Anda dengan menuliskan perintah:
node index.js
Server akan berjalan pada port 3000, dan ketika Anda membuka browser dan mengetikkan alamat “http://localhost:3000”, Anda akan melihat pesan “Hello, World!” pada layar.
Langkah 5: Menambahkan Route
Setiap aplikasi web memiliki rute, yaitu URL yang ditentukan pengguna untuk mengakses aplikasi. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat rute “/about” pada aplikasi web Anda, Anda dapat menuliskan kode di bawah pada file “index.js”:
const http = require(‘http’);
const port = process.env.PORT || 3000;
const server = http.createServer((req, res) => {
if (req.url === ‘/about’) {
res.statusCode = 200;
res.setHeader(‘Content-Type’, ‘text/plain’);
res.end(‘About Us\n’);
} else {
res.statusCode = 200;
res.setHeader(‘Content-Type’, ‘text/plain’);
res.end(‘Hello, World!\n’);
}
});
server.listen(port, () => {
console.log(`Server running on port ${port}`);
});
Simpan perubahan pada file dan jalankan proyek Anda dengan perintah:
node index.js
Sekarang, ketika Anda membuka browser dan mengetikkan alamat http://localhost:3000/about, Anda akan melihat pesan “About Us” pada layar.
Langkah 6: Membuat Koneksi ke Database
NodeJS dapat digunakan untuk membuat koneksi ke database menggunakan driver seperti MongoDB, PostgreSQL, dan lainnya. Untuk membuat koneksi ke database menggunakan driver MongoDB, Anda dapat menambahkan dependensi “mongodb” pada proyek Anda:
npm install mongodb –save
Selanjutnya, Anda perlu membangun koneksi ke database MongoDB yang sudah anda buat. Tuliskan kode di bawah pada file “index.js” di direktori proyek Anda:
const MongoClient = require(‘mongodb’).MongoClient;
const url = ‘mongodb://localhost:27017/myproject’;
MongoClient.connect(url, (err, client) => {
console.log(“Connected successfully to server”);
const db = client.db(‘myproject’);
client.close();
});
Simpan perubahan pada file dan jalankan proyek Anda dengan perintah:
node index.js
Kode ini akan membangun koneksi ke database MongoDB dan menambahkan fungsi untuk mengakses dan mengubah data pada database.
Langkah 7: Menerapkan Authentication dan Authorization
Authentication dan authorization adalah bagian penting dari aplikasi web modern. NodeJS menawarkan beberapa alat untuk menerapkan pengamanan pada aplikasi web, seperti Passport, Bcrypt, dan JSON Web Tokens.
Untuk menerapkan pengamanan pada aplikasi web Anda, Anda harus menambahkan dependensi alat pengamanan ke proyek Anda dan mengikuti dokumentasi resmi untuk menerapkan pengamanan.
FAQ – Pertanyaan Umum
Apa itu NodeJS?
NodeJS adalah platform server-side yang memungkinkan pengembang untuk menulis kode Javascript di sisi server, menggunakan bahasa yang sama di kedua sisi klien dan server.
Apakah NodeJS sulit dipelajari?
NodeJS sangat mudah dipelajari bagi pengembang web dengan pengalaman JavaScript. Namun, jika Anda belum pernah belajar Javascript, Anda harus mempelajarinya terlebih dahulu sebelum belajar NodeJS.
Apa Keuntungan dalam Menggunakan NodeJS?
NodeJS memiliki banyak keuntungan, seperti efisiensi dalam mengelola IO, penggunaan bahasa yang sama di sisi klien dan server, dukungan untuk real-time aplikasi web, dan skalabilitas yang sangat baik.
Apa kekurangan dalam Menggunakan NodeJS?
NodeJS tidak sebaiknya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan banyak perhitungan atau tugas terstruktur dan bisa menjadi lambat apabila aplikasi yang dibuat memiliki kerumitan yang high.
NodeJS cocok untuk membuat aplikasi web mobile?
NodeJS dikhususkan untuk membuat aplikasi web, dan tidak cocok untuk membuat aplikasi mobile. Namun, Anda dapat menggunakan alat seperti React Native, yang memungkinkan Anda untuk menggunakan JavaScript untuk membuat aplikasi mobile.
Apakah NodeJS aman?
NodeJS adalah platform opensource dan sangat populer, yang berarti lebih sering diperbarui dan mempunyai banyak kontribusi dan pembaruan dari pengembang dan para penggunanya. Jika Anda ingin meningkatkan keamanan proyek Anda, Anda dapat menggunakan alat seperti Helmet, CSRF, dan Passport.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari NodeJS?
Waktu untuk mempelajari NodeJS tergantung pada keahlian Anda dalam JavaScript dan seberapa jauh Anda ingin menggunakan NodeJS dalam proyek Anda. Dalam beberapa minggu, Anda dapat melakukan banyak hal yang berguna dengan NodeJS, namun mempelajari platform secara menyeluruh mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
Dapatkah saya menggunakan NodeJS bersamaan dengan teknologi lain?
Tentu saja! NodeJS menyediakan banyak opsi untuk menggabungkan teknologi lainnya dalam proyek Anda. Anda dapat menggunakan database seperti MongoDB atau PostgreSQL, dan kerangka kerja seperti Express.js, Angular.js, atau React.js.
NodeJS tersedia untuk sistem operasi apa saja?
NodeJS tersedia untuk sistem operasi Windows, macOS, dan Linux.
Di mana saya bisa belajar NodeJS?
Ada banyak situs web yang tersedia untuk mempelajari NodeJS, seperti situs dokumentasi resmi NodeJS, dan berbagai situs tutorial seperti W3Schools, Tutorialspoint, dan Medium.
Apakah saya dapat menghasilkan uang dengan NodeJS?
Tentu saja! Banyak perusahaan dan startup menggunakannya untuk membuat aplikasi web yang sangat berkualitas tinggi, sehingga banyak peluang untuk mendapatkan uang dari penggunaan NodeJS. Anda dapat memulai sebagai pengembang terlebih dahulu.
Kesimpulan
NodeJS adalah platform server-side yang memungkinkan pengembang untuk menulis kode Javascript di sisi server. NodeJS memungkinkan pengembang untuk menggunakan bahasa yang